Momentum Penentuan Tahun Hijriyah

 

"bagaimana kalau penentuan tahun hijriah diambil dari sejak wafatnya Nabi yang belum lama terjadi?. para sahabat tidak setuju karena mereka berpendapat salah satunya dari Anas bin Malik “tidak pernah ada dunia segelap hari ketika Nabi Wafat”


Dalam ceramahnya ustadz Budi Ashari mengatakan bahwa hitungan atau tahun hijriyah itu dibuat pertama kali di zaman Umar bin khottob rodiallahu anhu. Penanggalan hijriyah itu dipakai pertama kali tahun 17 Hijriyah. Tanggal 1 Muharram 17 H. dan itu yang membuat adalah sahabat. Ustadz Budi Ashari menukilkan sedikit kisahnya bahwa ada nilai besar dalam penanggalan hijriyah.

baca juga ya : 

Pesan Nabi tentang Harta (ustadz Budi Ashari)

Pengen surga firdaus, amalan antum apa? (ust. Adi Hidayat)

Ust. Khalid Basamalah : Keimanan NAbi Ayub Yang Luar Biasa

Ustadz Budi Ashari melanjutkan ceritanya bahwa Umar bin khattab dan para sahabat pada waktu itu mendapatkan beberapa masalah. diantara masalahnya adalah salah satu pemimpin muslimin dibawah pimpinan Abu Musa Al-Azhari mendapat surat. Suratnya itu bulan sya’ban tapi karena belum ada tahunnya itu bingung, ini sya’ban tahun kemaren kah atau sya’ban tahun sekarang kah, atau sya’ban tahun depan?.


Padahal surat penting, bahaya ini, lanjut ustadz Budi Ashari. Ditambah Umar mendapat laporan bahwa para raja raja di tempat lain itu mereka kalau menerima surat harus ada tanggal dan tahunnya. Maka muslimin perlu membuatnya, maka Umar berkata “baik kita akan membuatnya”, ucap ustad Budi Ashari melanjutkan ceritanya.


Momentum Penentuan Tahun Hijriyah

Mengapa Muslimin tidak mengikuti penanggalan yang sudah ada? Mengapa harus membuat penanggalan Sendiri?. Inilah pelajaran mahal dari penanggalan hijriyah yang dibuat, bahwa khalifah Umar dan para sahabat itu karena mereka bangga dengan Islamnya, semua tolak ukur harus dari Islam. Yang islam bukan cuma sholat di masjid, zakat atau kurban haji dan segala macem. Sahabat sampai bikin kalender saja inginnya islam. Momentum pembuatan tanggal itu kan biasanya sering kali momentum besar bangsa itu, umpamanya masyarakat/di Negara itu. Biasanya berdasarkan momentum mahal.

Nah para sahabat pengen, kita kan punya rasul kenapa tidak dihitung tahun satu Rosul kita?. Mereka sepakat. Cuma nabi dari lahir sampai wafat 63 tahun dihitung tahun satunya dari peristiwa yang mana? Kemudian sahabat berbeda pendapat. Kemudian diusulkan penanggalan hijriyah dari sejak Nabi Lahir?Maulidun Nabi. Mereka ternyata kapan lahirnya Nabi berbeda pendapat. Karena ada yang berpendapat nabi lahir tanggal 10, ada juga yang berpendapat nabi lahir tanggal 12 dan ada yang bilang lain lagi.

Kemudian ada lagi usul dari sahabat bagaimana kalau diambil dari sejak wafatnya Nabi yang belum lama terjadi?. Nah sahabatpun gak mau karena mereka berpendapat salah satunya dari Anas bin Malik “tidak pernah ada dunia segelap hari ketika Nabi Wafat”. Karena setiap tahun hijriyah nanti akan sedih selalu mengingat akan wafatnya Nabi.

Akhirnya semua sahabat sepakat peristiwa terbesar di zaman Rosul yang mengubah zaman adalah peristiwa hijrah. Maka disitulah ditentukan tahun satu Hijriyah.Jadi sahabat Nabi tidak membuat tanggal dan bulan baru, yang dibuat hanya tahun saja. Demikianlah ceramah yang disampaikan oleh ustad Budi Ashari semoga kita bisa mengambil hikmah ilmu dan pelajaran dari sekelumit yang beliau sampaikan.


Wassalamu alaikum.



Posting Komentar

0 Komentar