Kisah Hijrah Nabi Muhammad SAW
Kisah Hijrah Nabi Muhammad SAW
Oleh : Ustadz Budi Ashari
Lalu datanglah pertolongan Allah subhanahu Wata’ala. Begitu mentok di depan goa si penunjuk jalan bilang ini pilihannya satu diantara dua, Ini Muhammad bisa naik kelangit atau masuk kedalam tanah.
Quraisy dan orang yang
mampu membaca jejak kaki tersebut dibuat lupa ingatannya, dihilangkan
kecerdasannya sehingga mereka tidak mampu masuk ke dalam goa tsur, sehingga
selamatlah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Syidik.
Ditemani sampai pokoknya kuat. tidak ada orang yang ingin sendirian makanya nabi Muhammad ditemani Abu Bakar. Nabi yang minta , bukan Abu Bakar.
Siang
siang Nabi datang ke Abu Bakar, kemudian berkata Abu Bakar, “ya Rosulullah ada
apa engkau datang tidak seperti biasanya”. Lalu Nabi Muhammad SAW mengutarakan
maksudnya.
Menangislah Abu Bakar sambil berkata, “Sebuah kehormatan
menemani orang yang paling mulia. Menangisnya Abu Bakar bukan karena takut akan
nyawanya terancam, tapi karena merasa ada kebahagiaan menemani Rosulullah Hijrah.
Karena Hijrah taruhannya nyawa hadiahnya
100 onta untuk kepala nabi Muhammad.
Ketika diusir lalu dikepung dan nabi bisa lolos inilah pertolongan Allah yang pertama. Yang ngepung tidur semua. Lalu Nabi Muhammad terus bergerak sampai pada suatu goa yaitu goa Tsur. Disinilah Nabi dan Abu Bakar bersembunyi.
Namun orang Quraisy terus mengejar Nabi dan Abu Bakar.
Mereka melakukan segala daya untuk bisa menangkap Nabi dan Abu Bakar.
Disebutkan dalam sejarah, untuk menangkap Muhammad mereka menyewa orang dari bani khuza’ah yang mampu membaca atau mengetahui jejak seseorang dipadang pasir.
Kemampuan ini disebut Kiyafah yaitu keahlian membaca jejak kaki. Dia tau ini jejak kaki
Muhammad, dia belum jauh dari sini. Mereka
terus mengikuti jejak tersebut sampai ke gunung tsur.
Wallahu’alam.
Posting Komentar
0 Komentar