perang Hunain dan sebab muslimin kalah


oleh : Ustadz Budi Ashari, Lc 

 

perang Hunain dan sebab muslimin kalah

Perang hunain, judulnya sebenarnya diambil dari alqur’an. karenanya saya tidak akan berbicara dengan pola sejarah, tetapi saya berbicara dengan pola tafsir supaya kita tahu bahwa belajar sejarah melalui tafsir memiliki gaya khas, e’jaz, mukjizat yang tidak ada dalam buku sejarah. 

Karena salah satu ciri qur’an karena kemukjizatannya qur’an mengungkap hanya dengan kata-kata singkat, ringkas, tapi ada pelajaran yang luar biasa yang kadang pelajaran itu hanya ada pada huruf bukan kata, bukan kalimat.

Makanya berkali kali saya katakan bahwa belajar alqur’an dari terjemahan tidak akan pernah dapat ilmu yang banyak dari Al-qur’an.

Judul bahwa matematika manusia penyebab kekalahan yaitu pada ayat 25, 26, 27, dalam surat at-Taubah.

Mari kita lihat, karena hari ini menjadi sangat penting. Karena hari ini kita bersandar pada kemampuan hitung hitungan di atas kertas, statistik, survey, elektabilitas, dan seterusnya.  supaya kita tahu bahwa itu nanti pada al-qur’an itu ditiadakan dinolkan, untuk muslimin. Sebagai mukmin itu menjadi nol nihil. Ini kita perlu tahu mengapa sampai begitu qur’an?.

perang Hunain dan sebab muslimin kalah

Sebelum kita masuk ayat dan pembahasan tentang sejarahnya saya akan singgung sedikit bahwa ayat ini adanya dalam surat at-Taubah atau surat Al-Baroah, surat ke-9 dalam qur’an ini adalah satu satunya surat yang tidak ada basmalahnya.

Mengapa ayat tentang tema kekalahan muslimin di Hunian di letakkan Allah di surat at taubah. Bukan kah di surat sebelumnya Allah berfirman juga tentang perang? Zaman Rosul juga walau tidak disebut namanya yaitu perang Badar. Ada dalam surat sebelumnya surat al-anfal.

Surat Al-Anfal dan surat At-Taubah bergandeng, surat ke 8 dan surat ke 9. Tapi kalau kita baca suasananya sangat berbeda. 

Surat Al-Anfal kalau kita baca menyenangkan, indah, membahagiakan, janji Allah, kemenangan walau muslimin dalam jumlah yang kurang, gonimah, pertolongan Allah, para malaikat yang Allah hadirkan, nyaman semuanya. Di panggil Allah, wahai Nabi wahai Nabi, wahai orang beriman-wahai orang beriman dan seterusnya. Indah sekali.

Tapi tidak dalam surat At-Taubah. Namanya saja Taubat. Disuruh tobat kita. Atau disebut al-baroah artinya lepas diri sebagaimana permulaan ayat “barooatuminallahi warosuulihii ilalladzina aahadtum minal musyrikin”. Allah dan Rosulnya, orang orang beriman berlepas diri dari orang orang musyrik. Allah murka di ayat itu.

Dan ayat ayat dalam surat At-Taubah sangat banyak bicara tentang orang munafik. 

Betapa beratnya shaff muslimin, perjuangan muslimin ini karena banyak penumpang munafik. Allah bongkar Munafik iniloh cirinya. 

Kita sering membahas hadits Nabi tentang tiga ciri orang munafik, bacalah surat At-Taubah Allah bahas secara detail orang munafik dan ciri-cirinya. 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar