Umar bin Khattab Pemimpin berkelas di dunia!

Umar bin Khattab Pemimpin berkelas di dunia!

Sayyidina Umar bin Khattab RA atau dikenal sebagai Umar ibn Al-Khattab atau Umar yang Agung merupakan khalifah kedua dari Kekhalifahan Rashidun, menggantikan sayyidina Abu Bakar RA . sayyidina Umar bin Khattab sangat dihormati dalam sejarah Islam karena kepemimpinan, kebijaksanaan, dan komitmennya terhadap keadilan.

Sayyidina Umar bin Khattab lahir di Makkah sekitar tahun 584 M, dari keluarga Bani Adi dari suku Quraisy. Sebelum masuk Islam, Umar bin khattab dikenal berwatak keras, cerdas, dan cerdas. Dia adalah sosok yang dihormati di masyarakat dan dikenal karena keadilannya dalam menyelesaikan perselisihan.

Perjalanan Umar bin khattab menuju Islam sering digambarkan sebagai titik balik dalam sejarah Islam. Pada masa-masa awal Islam, Umar bin khattab dengan gigih menentang ajaran Nabi Muhammad saw dan komunitas Muslim. 

Namun, pada tahun 616 M, terjadi peristiwa penting yang mengubah sudut pandangnya. Kakak perempuan Umar bin khattab dan suaminya telah memeluk Islam, dan ketika mengetahuinya, ia menjadi murka. 

Dalam kemarahannya, Umar bin khattab berangkat untuk menghadapi saudara perempuannya dan suaminya, tetapi di tengah jalan, dia bertemu dengan seorang sahabat Nabi, yang sedang membaca ayat-ayat Alquran. 

Terpesona oleh keindahan dan kekuatan kata-katanya, hati Umar bin khattab melunak, dan dia segera menyadari kebenaran Islam. Dia langsung pergi ke rumah Nabi Muhammad saw, di mana dia menyatakan penerimaan Islamnya di depan Nabi dan para sahabat lainnya.

Perpindahan Umar bin khattab ke Islam berdampak besar pada komunitas Muslim. Sifatnya yang galak dan berani, dikombinasikan dengan kebijaksanaannya, menjadikannya aset yang tak ternilai bagi negara Islam yang sedang berkembang. 

Umar bin khattab dikenal karena kepemimpinannya yang kuat dan keterampilan organisasinya. Selama menjadi khalifah, ia membangun sistem administrasi yang komprehensif, termasuk penunjukan gubernur dan administrator untuk mengawasi berbagai wilayah kerajaan Islam. Dia juga melembagakan berbagai reformasi di berbagai bidang seperti perpajakan, distribusi tanah, dan kesejahteraan masyarakat.

Di bawah pemerintahan Umar bin khattab, kerajaan Islam berkembang secara signifikan, mencapai sejauh Persia (Iran modern) dan Mesir. Meski mengalami ekspansi, Umar mempertahankan gaya hidup sederhana, sering berjalan di jalan-jalan Madinah pada malam hari untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi masalah mereka secara langsung.

Komitmennya terhadap keadilan sangat melegenda, dan dia dikenal karena kepatuhannya yang ketat terhadap prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Umar bin khattab pernah terkenal mengatakan, "Bahkan jika seekor anjing mati kelaparan di tepi sungai Efrat, Umar akan bertanggung jawab atas kelalaian tugas."

Kekuasaan sayyidina Umar bin Khattab sebagai khalifah ditandai dengan berbagai prestasi. Dia mendirikan berbagai institusi, seperti Bayt al-Mal (perbendaharaan) dan Diwan (sistem birokrasi), untuk memastikan fungsi negara yang efisien. 

Dia juga menstandarkan kalender Islam, memperkenalkan peraturan untuk keselamatan dan kesejahteraan publik, dan memprakarsai penyusunan Alquran menjadi satu buku.

Kekhalifahan sayyidina Umar bin Khattab berakhir pada tahun 644 M ketika ia dibunuh oleh seorang budak Persia bernama Abu Lu'lu'ah. Kematian Umar ditangisi oleh umat Islam di seluruh dunia Islam, karena ia dipandang sebagai simbol keadilan dan pemerintahan yang baik.

Warisan sayyidina Umar bin Khattab terus menginspirasi umat Islam di seluruh dunia. Kepemimpinan, kesalehan, dan komitmennya pada keadilan menjadi contoh bagi generasi yang akan datang. 

Kontribusinya pada awal negara Islam dan dedikasinya untuk menegakkan prinsip-prinsip Islam telah memantapkan posisinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Islam.


Posting Komentar

0 Komentar