KONSEP BISNIS UTSMAN BIN AFFAN

 



Oleh : Ustadz Budi Ashari, Lc



Konsep BISNIS USMAN BIN AFFAN

bagaimana Usman bisa mendapatkan harta sebanyak itu?

Inilah kalimat Utsman dalam berbisnis, Kuntu u’alidz wa u nammi wala azzdaririzhan wala asytari syaikhon wa aj’alu ro’sa ro sain , 5 point.

1.  Kuntu u’aliz = saya yang langsung mengurusi bisnis ini

Di jelaskan oleh para ulama artinya bahwa Utsman ra, dalam bisnisnya tidak mewakilkannya kepada orang lain. Saya langsung yang tangani, saya langsung yang mengurusi,  saya yang terjun langsung di bisnis ini. Apalagi di awal-awal bisnisnya maka Utsman bin Affan terjun sendiri tidak diwakilkan orang lain, dari awal sudah sibuk gaji orang, maka semua ditangani sendiri.

Sehingga Utsman bin Affan banyak kelebihan, punya pengalaman. Karena penting seorang pemimpin ketika dia punya pengalaman, bahkan ketika nanti Utsman punya banyak anak buah banyak, dia tahu gelagat sekecil apapun anak buahnya dia tahu.

Selain punya interaksi dengan banyak orang, kalau dia tangani sendiri dia akan berinteraksi langsung dengan pembeli atau penjual lain dan seterusnya.

2. Wa Unammi = mengembangkan, menumbuhkan

Dan saya yang menumbuh kembangkan bisnis ini. Penjelasan para ahli ilmu adalah kalimat ini maksudnya adalah keuntungan yang saya dapatkan tidak saya nikmati semua, sebagiannya saya kembalikan jadi modal supaya makin membesarkan, semakin mengembangkan bisnis ini bahkan saya merambah ke dunia yang lain. Jadi keuntungan tidak diambil semuanya.

Dan Ini menarik sesuai hadits Nabi SAW, Nabi menceritakan dalam hadits tentang seseorang yang kebunnya di hujani oleh Allah sementara kebun yang lainnya tidak di hujani, maka kemudian ditanyakan kepada si pemilik kebun, “memang apa istimewanya Anda?” orang lain tidak dapat hujan kebunnya tapi kebun Anda dihujani sendiri?. Dia mengatakan setiap hasil panen saya, saya bagi tiga, 1/3 saya nikmati hasilnya termasuk untuk operasional, 1/3 saya kembalikan jadi modal agar menjadi lebih besar, 1/3 nya saya shodaqohkan. Ini menarik, shodaqoh 1/3 itu perusahan Anda akan dihujani berkah oleh Allah disaat perusahaan lain yang lain tidak dihujani.

3.  wala azzdaririnhan = saya tidak meremehkan keuntungan

untung sekecil apapun saya ambil, saya tidak menunggu keuntungan yang besar. Sekecil apapun saya sukuri. Berapa besarannya seseorang mengambil keuntungan, para ahli ilmu tidak menentukan jumlahnya. Tapi ada satu kalimat dari Rosulullah SAW “Allah merahmati seseorang yang lapang saat menjual dan lapang saat membeli.

Ini maknanya apabila anda menjual meskipun untung kecil pasti dijual. Dengan demikian perputarannya lebih cepat.

4.  wala asytari syaikhon = saya tidak membeli yang tua

saya tidak membeli stok yang lama, karena orang biasanya membeli yang baru. Utsman tidak mau membeli barang yang sudah lama tersimpan.

5.  wa aj’alu ro’sa ro’sain  = dan saya jadikan satu modal jadi 2 modal.

Kalau saya meletakan uang saya 1000 dinar, maka tidak akan saya letakan pada satu bisnis, tetapi saya pecah menjadi dua. Jadi di buat opsi dalam menambah keuntungan.


Posting Komentar

0 Komentar