Terungkap!!!Kondisi Nabi Yunus dalam Perut Ikan Paus






oleh ustad adi hidayat

Masuk perut ikan Paus gak akan ada yang jawab Luas, yang terbayang pasti sempit walaupun anda tidak pernah masuk, masuk ke dalam perut ikan paus gelap atau terang?Gelap.

Teman2, ada yang kemudian dianiaya itu Nabi lagi, Nabi Yunus alaihi salam. Di usir oleh umatnya masuk ke perkampungan, naik ke atas kapal disitu bahkan diundi ternyata beliau harus dilemparkan, nih kapal keberatan nih, akhirnya dilemparkan. Dilemparkan kelautan di tangkap ikan paus, apa yang terjadi? Gelap, sempit, sesak cape luar biasa. Tapi yang ingin saya sampaikan adalah perhatikan  baik-baik Qur’an surat ke 21 ayat 87-88 :

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبٗا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٨٧

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim"

Sebelum kisah ini dimulai, saya akan ajak anda ke ayat sebelumnya, yaitu 84,  85,  86 nya. Khususnya 85 dan 86, ketika di 85 Allah menyebutkan  waismaila, kemudian ada Idris, ada Zulkifli,  disebutkan mereka termasuk kalangan orang-orang yang baik.

Di ayat ke 86 nya wa adkhilnahum  fii rohmaatina. mereka itu Ismail ‘alaihi salam, Idris ‘alaihi salam, Zulkifli ‘alaihi salam kata Allah golongan-golongan yang kami berikan Rahmat Kami kepada mereka. Rahmat diberikan. Dan menariknya ketika menyelesaikan ayat 86 ini, masuk ke 87 pakai  wau ( و)  wajannuuni . و nya wau athof.

Saya ajari ilmu nahu sebentar ya, di ilmu nahu itu begini, kalau ada kalimat, kalimat, kalimat, kalimat, kemudian pakai و,  maka hukum kalimat setelah و ini diikutkan pada sebelumnya. Misal, saya contohkan begini dzahaba Kevin wa steven wa Edward ilal masjid. Kita ganti namanya sedikit supaya agak sedikit mileneal. Kevin, Steven, dan Edward pergi ke masjid,mereka berangkat ke Masjid muslim, masuk Islam kemudian sholat berangkat ke masjid. Ada satu orang lagi yang belum disebutkan belakangnya disebutkan wa asep misalnya.

Nah missal dzahaba Kevin wa steven wa Edward ilal masjid wa Asep, maka Asep disini itu sama-sama pergi ke masjid bersama-sama tiga orang ini,  Diikutkan hukumnya.

Di ayat 85 disebutkan orang-orangnya, 86nya wa adkholnahum fi rohmatina orang-orang yang kami sebutkan tadi kami berikan rahmat Allah, Kami masukan dalam rahmat Kami rahmatinaa, tiba-tiba ayat 87nya wajannuuni pakai wau. Dan diantara mereka juga ada yang lain selain yang mereka dapatkan ini. selain ismail, selain idris, selain zulkifli ‘alaihi mussalam yang mendapat rahmat kami ada nabi berikutnya yang kami kisahkan, siapa itu? jannun. Jannun juga mendapatkan rahmat Kami. Begitu cara memahaminya.

Jadi ayat 87 ini jangan pisahkan di ayat 86, ada orang-orang yang pernah mendapatkan Rahmat Kami, nih orang-orangnya. selain mereka ada lagi, siapa itu? wajannuuni demikian juga dengan jannuun nabi Yunus ‘alaihi salam beliau pun pernah mendapatkan rahmat Allah.

Kapan rahmat itu diberikan? Dalam situasi yang sangat sulit. Idzahaba mughoodiba ketika beliau kemudian merasa tidak senang dengan perlakuan kaumnya, di zholimi , dilemparkan, diperut ikan paus, sulitnya luar biasa.

Saya Tanya pada antum dengan penuh kejujuran, dengan jujur antum jawab, maaf sekali …kalau antum berada di perut ikan paus, kira2 masih ada peluang gak oleh manusia untuk diselamatkan?.. nangis tuh kan? Karna tahu gak mungkin.

Jadi sulit mendapatkan peluangnya orang masuk perut ikan paus ditelan , siapa yang mau menolong.  Manusia mengatakan mustahil gak usah ditolonglah gak ada harapan yang ada kita bisa masuk kedalamnya.
Maka teman2 sekalian, berdo’alah kemudian Nabi Yunus kepada Allah, apa do’anya, nih perhatikan kalimatnya wanada fii dzulumaat maka dalam suasana gelap, capek resah itu, beliau berdoa kepada Allah, لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ dimulai dari sini, kalau antum sedang dizholimi orang secara fisik, diancam di macam-macam, bahwa proyek antum diambil orang, keliahatannya dzolim aja, maka dalam suasana gelap itu Nabi Yunus bermohon kepada Allah gelap sempit, capek, sulit لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ Anda tahu apa yang terjadi?
cek video nya dibawah ini :


Posting Komentar

0 Komentar