Raih Kemuliaan Waktu Subuh
Raih Kemuliaan Waktu Subuh
Perhatikan kalimatnya "aqimisholah" tunaikan
sholat dengan benar (agar dapat manfaatnya). "Liduluki
syamsi" dari matahari mulai tergelincir (waktu dzuhur) "ila
goosiki laili" sampai tiba malam gelap (waktu isya). Juhur,
Ashar, Magrib, Isya.
apa
yg belum ada?...Subuh Fajar
Sekaang
perhatikan, Juhur, Ashar, Maghrib, Isya, tidak disebutkan namanya, hanya
isyarat waktunya saja. Saat masuk waktu fajar, saat masuk waktu Subuh
disebutkan langsung dengan namanya. ”wa qur’aanal fajr”, dan
sholat serta bacaan di waktu fajar
Perhatikan
baik-baik, Allah bisa mengatakan begini karena huruf wa-nya Athof diikutkan
pada hukum sebelumnya. “aqimisholata liduluki syamsi ila goosiki Laila
wa qur’aanal fajri.”
Tapi
kenapa kemudian ditambahkan kalimat qur’an?. Ternyata ada sesuatu yang istimewa
di waktu fajar yang tidak ditemukan di waktu-waktu lainnya.
Bahwa
shalat juhur itu penting, sholat Ashar itu juga penting, Magrib punpenting,
Isya juga penting. Tetapi shalat Subuh waktunya memiliki sesuatu yang sangat istimewa.
Kata Allah subhanahu wata’ala bahwa waktu subuh itu bukan sholatnya saja yang
penting, tetapi ada sesuatu yang sangat istimewa di waktu fajar yaitu qur’an.
Ada
al-qur’an, ada qur’an, beda apa bedanya? yang satu pake al yang
satu tidak . Al-qur’an dan Qur’an. Di dalam kalimat bahasa Arab ada kaidah
begini ”Ziyadatul mabna tadullu’ala ziyadatil makna”. Kalau
satu kalimat punya perbedaan tambahan huruf, maka maknanya tidak sama. Satu
Qur’an, satu Al-qur’an, serupa kalimatnya, tapi yang satu pakai alif
lam, itu beda.
Kalau
disebutkan menggunakan alif lam Al-Qur’an, maka
yang dimaksud adalah firman Allah SWT yang terangkum dari Al-Fatihah sampai
dengan An-Nas, 114 surat 30 juz, itulah Al-Qur’an. Di sebut al-Qur’an dari
kata al-qurqu (bunyi yang tedengar).
Kalau
diperdengarkan disebut Qiro’ah, kalau diperdengarkan terus
menerus tanpa ada rasa bosan itu namanya Qur’an.
Kenapa
disebut Al-Qur’an?, karena bacaan yang ini beda dengan yang lain, terus
dibacakan, dibacakan, dibacakan tanpa pernah orang bosan. Silahkan anda cek,
apakah pernah ada orang yang mengatakan pusing karena membaca Al-Qur’an?
Saya
Tanya pada Ibu / Bapak sekalian, Alfatihah dalam sehari berapa kali dibaca?11
kali kah? Atau 12 kali? atau13 ataukah14?. Ternyata 17 kali dibaca Alfatihah. Bukankah
surat Alfatihah itu Al-Qur’an?. 17 kali sehari 7 ayat diulang-ulang, 24434. 2
subuh, 4 juhur, 4 ashar, 3 magrib, 4 isya. 17 kali sehari tak penah berhenti.
Bapak/Ibu
sejak mulai kita baligh, kita kan sholat. Tarolah dari usia 13 tahun , permpuan
9tahun sudah mulai sholat. Sekarang umur 30 tahun, umur 40 tahun, umur 50 tahun
ke atas, 60 tahun, masih sholat, setiap hari 17 kali. Kalo sehari 17kali x 30
hari x 12 x 30 tahun, brapa Alfatihah yang sudah Anda baca?.
Orang
tiap hari membaca Al-fatihah, tapi tak pernah ada kasus orang pusing, kena
migran karna Alfatihah.
Silakan
Tanya ke Rumah Sakit, dokter apakah ada orang mengadu kesini, saya pusing pa,
kenapa? baca al-qur’an setiap hari.
Tapi
buku lain silakan cek, kitab lain silakan cek, kitab paling hebat, majalah
paling bagus, baca 17 kali sehari. Baru 3x dibaca udah bosan. Tapi Alfatihah
tidak.
Tapi
kalau alif lam nya dihilangkan, menjadi Qur’an, dalam Fiqih tidak diartikan,
kecuali satu, semua bacaan bacaan yang kita sampaikan untuk mendekatkan diri
kepada Allah.
Qur’an
bisa masuk qur’annya, bisa masuk do’anya, bisa masuk istighfarnya, bisa masuk
dzikirnya,. Semua bacaan-bacaan yang bisa kita mohonkan kepada Allah SWT.
Tasbihnya, itulah Qur’an.
Dahsyatnya
amalan subuh itu bukan sholatnya saja yang penting, semua bacaan kita akan
dipersaksikan oleh Allah SWT dan seluruh malaikat-malaikatnya.
Wassalamu'alaikum
Posting Komentar
0 Komentar